Baby Oh Baby…(1)

Ayo nyanyikan lagunya….

Baby, baby, baby oooooh,
like baby, baby, baby noooooooo,
like baby, baby, baby, ooooh.
Thought you’d always be mine, mine …..

(by justin bieber)

Sebenernya postingan kali ini ga ada kaitannya sama lagunya justin bieber, walaupun sama-sama soal baby… tapi yang ini tentang usaha untuk mendapatkan wilma and hari junior.

Punya keturunan pasti keinginan banyak pasangan suami istri, biarpun kadang ada yang menunda tapi keinginan punya buah hati pasti muncul.

Apalagi kalo ada pertemuan keluarga waaaksss……. pasti banyak yang nanya..*ngelusdada_biarsabar*.

Gimana dengan mertua dan orang tua?? Wehehehe…. waktu nikah aja berasa *baru kemaren sore* mertua dan sempet nanyain. Dan ternyata orang tua juga sangat mengharap datangnya sang cucu.

So, sekarang gimana? Orang tua dan mertua sekarang lebih banyak menyemangati biar sabar. Kata mamah, coba perbaiki dulu diri kamu, mungkin Allah SWT ga ngasih karna ada yang harus kamu perbaiki.

Wehehehe…introspeksi diri…(saking banyaknya kekurangan, sebenernya aku jadi bingung yang mana?? Mulai dari mana??). Mulai dari mana aja, yang penting harus lebih baik. Akhirnya aku mulai dari berusaha lebih rajin, sesuai kemampuanku… ga malas cuci piring, beres2 rumah, jangan numpuk cucian… (ga tau hubungannya sama pengen punya baby, tapi aku merasa kalo aku pengen jadi ibu, aku harus bisa mengurus diriku sendiri dengan baik *selama ini masih belum baik*.

Semoga perubahan menjadi lebih baik dari segala aspek ini bisa bertahan dan mengubah gaya hidupku yang kurang rajin ngurus rumah dengan alasan capek pulang kerja.

So… kenapa ga pake pembantu rt?? Wah jaman sekarang ga gampang mo nyari pembantu…yang baik tentunya.

Apa dengan lebih rajin mencuci, rajin beres2 rumah bisa bikin kita punya Baby?? Wallahuallam… hanya Allah yang tau kepan Dia akan memberi kita keturunan, saat ujian yang mana sudah kita lewatin.

Selain berdoa, aku punya prinsip ga akan duduk2 santai menunggu datangnya buah hati.

Meskipun aku tau, semua terjadi karna kuasa Allah, tapi mengetahu kondisi fertilitas pasangan suami istri (baca:kita) itu perlu banget. Kalau ada masalah lebih cepat diatasi.

Akhirnya sekarang aku program di The BIC, Bunda International Clinic. Sebelumnya pernah ke dokter lain, dan aku didiagnosa PCO. Polycystic Ovarian Syndrom, sederhananya sindrom itu membuat sel telur yang keluar dari indung telur itu kecil dan tidak berkembang sehingga ga bisa dibuahin.

Setelah hampir beberapa bulan menahan sedih, akhirnya aku putusin untuk pindah ke dokter lain. Pas sama dokter lama itu aku belum ngambil terapi, karna aku ngerasa ga “klik” ama dokternya.

Kunjungan Pertama

  • USG transvaginal
  • Minum Cyclo Progynova
  • Diminta untuk memperbaiki Life Style (see..?? ngaruh kan ternyata!!)
  • Diminta Tes Hormon (LH, FSH) pas haid hari ke2
  • Minum Metformin (karna aku insulin resisten)

Kunjungan Kedua

Sebelumnya aku udah tes darah, di BIC juga

  • Hasil Tes Darah (Hormon LH, FSH) dijelaskan sama Pak Dokter.

Hormon baik, Cuma FSH lebih tinggi dari LH yang artinya cadangan selu telurku udah berkurang. Tapi aku positiv ga PCO, Cuma harus program secepatnya.

  • Terapi dengan obat penyubur

 Kunjungan Ketiga dan selanjutnya di postingan Baby Oh Baby…(2) ya…

Tentang wilma

hanya manusia biasa yang ingin hidup bersama dengan manusia biasa, mengharap Ridho-Nya.
Pos ini dipublikasikan di Trying To Conceiving dan tag . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Baby Oh Baby…(1)

  1. Ika berkata:

    coba ke dr. Andon Hestiantoro, SPOG. Praktek di RSCM kencana, Hermina Jatinegara & YPK menteng… Saya di-diagnosa PCOS juga, setelah kesana kemari, gonta ganti dokter, akhirnya ketemu dr. Andon
    Setelah 5 thn menunggu, alhamdulillah terapi di dr. Andon, skr lagi hamil 31 minggu.

    Semoga cocok ya dengan dr. Andon

Tinggalkan komentar